Dibuat pada 2 Sep 2024 oleh Wendi Firnanda .
Yogyakarta, 2 September 2024 – Berdasarkan informasi dari Scimago Journal and Country Rank tahun 2023 (https://www.scimagojr.com/countryrank.php), Indonesia berhasil menempati posisi kelima sebagai negara dengan jumlah publikasi artikel ilmiah terbanyak di Asia, dengan jumlah artikel sebanyak 58.224 dokumen.
Pada peringkat pertama di Asia, Tiongkok
menduduki posisi teratas dengan jumlah artikel sebanyak 1.043.131 dokumen.
India mengikuti di peringkat kedua dengan 306.647 dokumen, sedangkan Jepang
berada di peringkat ketiga dengan 134.358 dokumen. Sedangkan untuk posisi
keempat, ditempati oleh negeri ginseng yaitu Korea Selatan, dengan total 101.414
dokumen.
Apa Itu Artikel Ilmiah?
Artikel ilmiah merupakan karya/tulisan ilmiah
yang mengandung hasil penelitian/riset yang dilakukan oleh peneliti atau
sekelompok peneliti. Artikel ini dirancang untuk disebarkan kepada komunitas
ilmiah dan profesional melalui publikasi di jurnal-jurnal ilmiah terkemuka.
Struktur artikel ilmiah biasanya meliputi pendahuluan, metodologi, hasil
penelitian, diskusi, dan kesimpulan. Setiap bagian harus memenuhi standar
ilmiah yang ketat, termasuk penggunaan referensi yang akurat, metodologi yang
jelas, dan analisis yang mendalam.
Tujuan Penulisan Artikel Ilmiah
Tujuan utama penulisan artikel ilmiah adalah terciptanya perkembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, dengan spesifikasinya adalah sebagai berikut:
Dampak Artikel Ilmiah
Publikasi artikel ilmiah memiliki dampak yang sangat signifikan, baik bagi individu peneliti maupun bagi masyarakat secara keseluruhan:
Prestasi Global Indonesia?
Jika dalam skala Asia Indonesia menempati posis
kelima dalam hal produktifitas publikasi jurnal ilmiah. Berada pada posisi
berapakah Indonesia dalam sekala global?
Masih dalam sumber informasi yang sama, Indonesia menempati posisi ke-19 dari 234 negara dalam hal produktifitas jumlah publikasi artikel ilmiah. Tiongkok tetap menempati posisi pertama dalam hal jumlah artikel terbanyak di dunia, dan diikuti oleh Amerika Serikat dengan 714.412 dokumen. Jika jumlah produktifitas publikasi artikel ilmiah dihitung sejak tahun 1996 hingga 2023 (awal perhitungan data dari Schimago), maka, Amerika Serikat tercatat sebagai negara paling produktif dalam publikasi ilmiah dengan total 16.047.770 dokumen.